Serial Per Singkong an Dunia Singkong (part 1)

Siapa di sini yang tidak kenal dengan cilok, cimol, pempek, somay, batagor, cuangki, bakso aci, dan makanan per acian lainnya? Kayaknya sulit di negara ini menemukan orang yang tidak tahu akan makanan-makanan sejuta umat tersebut. Bahkan tahu isi pun isinya dibuat dari aci juga. 

Cilok, sumber gambar: cookpad

Melihat makanan kenyal seperti cilok di gambar di atas saja saya jadi menelan ludah berkali-kali.

Aci singkong adalah bahan makanan dari surga yang jatuh ke bumi

Bagi saya makanan-makanan hasil dari aci tersebut adalah setetes makanan yang jatuh dari surga untuk dinikmati oleh kita semua, hehe. Khususnya makanan yang kenyal-kenyal gurih seperti somai dan cilok, adalah deretan makanan kesukaan saya.

Singkong adalah salah satu komoditas pertanian yang dibutuhkan di banyak sekali sektor industri. Dari industri kimia, industri kertas, industri energi, dan yang paling tentu adalah industri makanan dan minuman. 

Tidak hanya dibutuhkan di banyak sektor industri, singkong juga punya produksi yang cukup tinggi di negara indonesia ini. Curah hujan yang tinggi disertai cahaya matahari melimpah menjadikannya tumbuh subur.

Padahal dalam kenyataannya, singkong ditanam tidak perlu air yang banyak. Seringkali singkong ditanam hanya karena agar tanah yang ada tidak nganggur saja, karena kemudahannya untuk hidup dan berkembang.

Menurut saya singkong merupakan tanaman surga, teman dari kelapa yang lebih dahulu dinobatkan sebagai tanaman surga.

Bagaimana tidak, tinggal potong batangnya, tancapkan di tanah, dia akan hidup tumbuh dan berkembang. Biarkan saja selama setahun, hasil singkong akan kita dapat.

Faktornya cukup banyak dan tidak bisa disangkal bagaimana tanaman ini masuk dalam kategori makanan surga. Ditanamnya mudah, tumbuhnya mudah tidak rewel, perawatannya mudah, panennya mudah, mengolahnya mudah, hasilnya bisa dipakai disegala penjuru sektor industri, kalau jadi makanan juga enak. Fix singkong menurut saya adalah tanaman surga.