Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makanan-makanan yang Membutuhkan Mikroorganisme untuk Bisa Dibuat

Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran mikron. Makhluk yang berukuran sangat kecil sekali. Jika kalian ingat pelajaran fisika mengenai satuan panjang yaitu:


Satuan panjang, sumber: kreasi pribadi

1 km =10hm = 100dam  =1000m ) = 10.000dm  = 100.000cm = 1000.000mm  = 10.000.000μm  = 100.000.000nm = 1.000.000pm. Jika ikan bisa berukuran 10 cm, maka  maka bakteri yang hanya berukuran 1 mikron adalah 1000/1 = 1000 kali lipat dari bakteri.

Makhluk sekecil itu, namun perannya untuk manusia sangatlah besar sekali itulah mikroorganisme. Mikroorganisme dibutuhkan oleh manusia dalam berbagai hal, dari industi logam, industri farmasi, industri kimia, industri makanan dan sebagainya.

Mikroorganisme memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi dan kegunaan spesifik jika ditunjang dengan lingkungan yang cocok dengan kebutuhan hidupnya. Dengan keunggulannya itu maka bakteri dimanfaatkan untuk memproses berbagai macam produk. 

Mikroorganisme di sini dibagi menjadi dua, yaitu bakteri dan jamur (kapang). Dari kedua jenis mikoorganisme itu memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Untuk pengolahan makanan, mikroorganisme jamur lebih sering digunakan.

Beberapa Makanan berikut ini adalah contoh makanan yang memerlukan mikroorganisme untuk pengolahannya

1. Tempe

Tempe adalah makanan sejuta umat manusia di Indonesia. Saya kira tidak ada manusia indonesia yang tidak pernah makan tempe, saking umumnya makanan ini. 

Tempe diolah menggunakan bahan dasar kedelai. Salah satu keunggulan dari tempe kedelai ini adalah memiliki gizi yang cukup tinggi, yaitu kandungan proteinnya. Di samping itu karena harganya yang murah, maka semakin menjadi favorit makanan penduduk Indonesia.


Image by Dian A. Yudianto from Pixabay


Untuk menjadi tempe, kedelai harus diproses terlebih dahulu sebelum ditaburkan spora jamur untuk proses fermentasi. Jamur yang dipakai adalah Rhizopus sp.. Di pasar tersedia banyak sekali spora jamur ini dengan sebutan "Ragi Tempe". 

Setelah mengalami proses fermentasi, maka jadilah tempe dengan rasa yang bertambah lezat dan gizi yang semakin meningkat pula.

2. Nata De Coco

Nata de coco adalah makanan yang biasa dicampurkan ke dalam minuman segar. Bentuknya biasanya potongan kecil-kecil berbentuk kotak dengan tekstur kenyal. Produk-produk seperti minuman kemasan, agar-agar dan jeli banyak yang ditambahkan nata de coco karena manfaatnya yang baik untuk pencernakan.


Acetobacter xylinum, sumber dari researchgate


Nata de coco diproses dari air kelapa yang mengandung glukosa sebagai bahan utama yang akan diproses oleh bakteri pembantunya yaitu Acetobacter xylinum. Bakteri ini menyusun serat dengan bahan baku glukosa pada air kelapa, sehingga terbentuklah nata. Karena banyak kaandungan seratnya ini, maka nata de coco baik untuk kesehatan pencernakan kita.

3. Yoghurt

Yoghurt adalah produk susu berbentuk cair kental dan agak asam. Biasa dikonsumsi langsung ataupun dijadikan menu pelengkap. Brand yoghurt yang kita kenal adalah cimory.

Semua orang yang tidak memiliki alergi susu pasti sudah tidak asing, bahkan pasti banyak yang rutin mengonsumsi minuman ini setiap harinya karena manfaatnya untuk kesehatan pencernakan. Jika pencernakan kita sehat, maka proses penyerapan makanan menjadi lancar dan regenerasi tubuh kita mantul, makanya badan menjadi semakin sehat dan kuat.

Yoghurt dibuat dengan cara menfermentasikan susu cair dengan bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat ini jenisnya sangat banyak, namun yang biasa dipakai adalah  Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. 

Bakteri asam laktat menfermentasi laktosa di dalam susu sehingga menjadi asam laktat. Asam laktat inilah yang membuat yoghurt berasa agak asam. Dengan fermentasi itulah komponen susu menjadi terpecah sehingga penyerapannya dalam pencernakan menjadi lebih mudah.

4. Roti

Roti yang kita kenal banyak jenisnya. Roti yang dimaksud di sini yang menggunakan bantuan mikroorganisme didalamnya adalah roti yang empuk itu, bukan yang bantat.

Mikroorganisme yang dipakai dalam pembuatan roti kita kenal dengan istilah ragi roti atau yeast, yang merupakan spora dari kapang Sacharomycess cereviceae. 

Ragi roti ini dalam prosesnya akan memfermentasi gula dalam adonan roti menjadi alkohol dan gas karbon dioksida dalam bentuk gelembung-gelembung yang banyak. Munculnya gas gelembung inilah yang menjadikan adonan roti menjadi mengembang. 

Adonan roti yang mengembang tadi yang kemudian dioven dengan lama dan suhu tertentu, maka akan menghasilkan roti yang empuk sehingga enak dan mudah untuk dimakan.

Ragi roti tadi yaitu Sacharomycess cereviceae dalam perkembangannya tidak hanya digunakan untuk membuat roti saja, namun banyak produk. Contoh produk lainnya selain roti adalah alkohol, tape dan spirtus (etanol). 

Posting Komentar untuk "Makanan-makanan yang Membutuhkan Mikroorganisme untuk Bisa Dibuat"