Singkong Ternyata Bisa Digunakan Untuk Obat Maag/Tukak Lambung

Beberapa hari ini saya baru membiasakan hidup sehat di internet dengan membuka konten-konten yang produktif menambah ilmu, bukan cuma informasi yang bernilai hiburan saja seperti medsos. Untuk itu saya langsung mencari sesuatu yang kata kuncinya ditambah dengan “pdf jurnal”. Dengan kata kunci ini banyak dokumen akan keluar yang berasal dari berbagai institusi pendidikan.

Gambar oleh Kavinda F dari Pixabay

Singkong adalah titik tolak utama saya, karena saya berniat untuk membuat keripik singkong. Maka dari itu saya mencari informasi mengenainya, kandungannya, manfaatnya, jenis-jenisnya dan lain sebagainya. Ada satu jurnal yang menarik perhatian saya. Jurnal itu berjudul “EFEK UMBI SINGKONG (Manihot utilissima Pohl.) DALAM MENURUNKAN TINGKAT KEMERAHAN MUKOSA LAMBUNG TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ASPIRIN”, panjang ya judulnya. Karena panjang seperti ini judulnya bisa jadi khalayak ramai sudah merasa frustrasi dulu sebelum membacanya hehehe, padahal sebenarnya cukup sederhana.

Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa penelitian ini adalah penelitian lanjutan yang mana sebelumnya sudah dilakukan penelitian mengenai manfaat umbi singkong dalam mengobati tukak lambung. Perasan segar singkong memiliki aktivitas anti ulcer atau bisa diterjemahkan sebagai obat tukak lambung. 

Apakah ada yang tau bedanya sakit maag dengan tukak lambung? Maag adalah sakit lambung yang ditandai dengan nyeri di lambung yang kalo kita lihat secara langsung lambung kita terlihat memerah meradang. Sedangkan tukak lambung adalah luka di lambung yang bisa jadi disebabkan oleh maag yang sudah kronis atau juga sebab yang lain.

Disebutkan dalam jurnal tersebut bahwa perasan segar singkong atau singkong segar itu sudah biasa digunakan oleh masyarakat lokal Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah sebagai obat tradisional untuk tukak lambung. Setelah diteliti memang benar adanya. 

Dalam penelitian yang bisa dibaca pada link ini tidak diteliti mengenai tukak lambung, namun sepertinya gejala maag yang dicetuskan oleh aspirin, yaitu tingkat kemerahan pada lambung yang menandainya terdapat radang. 

Satu informasi tambahan yang sangat berharga yaitu penggunaan obat aspirin yang merupakan obat anti radang itu, pusing sakit kepala dan sebagainya ternyata bisa memicu lambung meradang, aneh ya. Seperti radangnya dipindah begitu saja.

Jawaban dari pertanyaan mengapa bubur singkong bisa menurunkan kemerahan lambung dalam jurnal itu yaitu karena bubur singkong dapat menyelimuti mukosa lambung sehingga efek buruk yang dihasilkan  oleh aspirin bisa berkurang, makanya tingkat merahnya lebih rendah.

Lumayanlah penelitian ini, walaupun masih ada kelemahan untuk menjawab pertanyaan apakah benar singkong bisa menyembuhkan ulcer? Sedangakan dalam penelitian itu ulcernya ada, atau maagnya ada karena dicetuskan oleh aspirin, dan bubur singkong hanya melindungi mukosa lambung saja dari efek aspirin. Bagaimana yang terjadi seandainya orang yang sakit maag tidak pernah minum aspirin?

Mungkin kita harus membaca lagi lebih banyak dari penelitian pendahulunya yang membahas manfaat singkong sebagai antiulcer.