Sejarah Nasi Goreng Dunia

Nasi goreng merupakan salah satu makanan yang menjadi kesukaan bagi banyak manusia karena rasanya yang enak. Tidak hanya karena rasanya yang istimewa, cara membuatnya juga sangat mudah, bervariasi dan bisa dimix dengan berbagai macam makanan, tergantung dengan selera pembuatnya. Hal itu lah yang menjadi kunci kenapa nasi goreng menjadi makanan favorit di negara ini, bahkan meluas ke penjuru dunia.

Photo by Annie Spratt on Unsplash

Nasi goreng = nasi yang digoreng. Secara bahasa makanan ini memang berasal dari indonesia, namun sejatinya nasi goreng bukan berasal dari indonesia, menurut ilmu sejarah pada umumnya. Nasi goreng sesungguhnya berasal dari Tiongkok, sebuah negeri di mana pertama kali tanaman padi didomestifikasi. Dari tanaman liar di padang, kemudian ditanam secara sistematis oleh manusia sehingga bisa menghasilkan bahan makanan pokok yang bisa mencukupi kebutuhan manusia. Domestifikasi ini terjadi 10.000 hingga 12.000 tahun yang lalu, menurut para ahli sejarah.

Umumnya beras dikonsumsi dengan dimasak dulu dengan air, karena keras, tidak bisa dikonsumsi secara langsung. Setelah matang, nasi menjadi empuk dan bisa dimakan sebagai menu utama untuk mengenyangkan perut. Sisa nasi kemudian dimasak dengan cara digoreng untuk memperlama umur simpan selama beberapa saat. Kenapa sisa nasi tadi tidak direbus lagi? Kalau direbus lagi nasi akan jadi bubur dong. 

Di tiongkok kuno nasi goreng disebut dengan nama “chaofan” artinya nasi yang digoreng. Nasi goreng lantas menyebar ke berbagai belahan dunia, seperti india, asia timur, asia tengah, sampai ke asia tenggara, tempat di mana Indonesia berdiri, ikut serta dengan penyebaran manusia dan beras.

Di berbagai belahan dunia itu nasi diolah menjadi berbagai macam, seperti nasi kuning di Indonesia, nasi kebuli di tanah Arab, nasi Basmati, biryani dan lain sebagainya. Tak ketinggalan serta, nasi yang digoreng juga menurun di bumi Indonesia. Jadi lah itu nasi goreng.

Di negara kita ini nasi goreng juga sangat berkembang mengikuti selera lokal dan budaya Indonesia yang sangat banyak. Tidak heran jika dari Aceh sampai papua nasi goreng memiliki rasa khas yang berbeda-beda.