Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khasiat Curcumin dalam Temulawak sebagai Anti Inflamasi dan Anti Oksidan

Pengenalan umum Temulawak

Temulawak yang kita kenal adalah rimpang atau bagian batang tumbuhan yang menjalar di bawah tanah yang berruas-ruas. Pada bagian itulah disimpan cadangan makanan tumbuhan temulawak sekaligus tempat berkembang biaknya, sehingga di ruas itulah tumbuh tunas baru.

gambar tanaman temulawak, sumber gambar: steemit.com


Temulawak sudah dikenal luas di dunia sebagai salah satu rempah yang banyak manfaatnya. Tidak hanya sebagai bahan makanan, namun juga untuk pengobatan. Berikut ini beberapa rangkuman fakta ilmiah mengenai manfaat temulawak yang harus kita ketahui:


Temulawak mengandung bahan aktif utama yang disebut dengan curcumin yang bersifat anti inflamasi 

Dalam temulawak terkandung senyawa yang disebut dengan curcumin. Curcumin inilah senyawa utama dari temulawak yang memiki banyak manfaat. Salah satu manfaat dari curcumin adalah sebagai anti inflamasi. 

Anti inflamasi adalah sama dengan anti radang. Inflamasi sendiri sebenarnya adalah sebuah reaksi sistem imun tubuh dalam melawan penyakit. Misalnya ketika bagian tubuh kita terinfeksi kuman, tubuh akan merespon dengan mengeluarkan imun dan terjadi bengkak di bagian tubuh yang terinfeksi. 

Pembengkakan atau radang atau istilah kerennya inflamasi itulah tanda bahwa kita sedang diserang penyakit, sehingga dengan peradangan itu kuman akan terisolasi dan dilawan dengan imun kita. 

Namun demikian, pembengkakan yang terjadi terkadang berlebihan sehingga malah membuat kita kesakitan atau sangat tidak nyaman. Ketidakyamanan itu berpengaruh ke psikis kita, kita mengalami stress dan imun malah menurun. Nah, di sinilah manfaat curcumin, yaitu sebagai anti inflamasi.  

Kandungan curcumin dalam temulawak rata-rata adalah 3% dari berat rimpang temulawak. Namun yang patut menjadi perhatian adalah bahwa angka 3% yang disebutkan itu adalah reratanya, jadi dalam kehidupan nyata akan berbeda-beda tergantung kondisi dari tanaman tersebut. Biasanya semakin tua umur temulawak, semakin tinggi pula kadar curcuminnya. 

Dengan mengonsumsi temulawak, misalnya dalam bentuk jamu atau suplemen, maka resiko inflamasi akan menjadi berkurang.  Tuahrempah


Penyerapan curcumin dalam temulawak oleh tubuh manusia cenderung lemah 

Keterangan tentang peresapan curcumin dalam tubuh manusia, khususnya dalam darah manusia lemah ini adalah fakta. Karena lemahnya resapan curcumin ini, maka biasanya orang akan mengonsumsi temulawak suplemen temulawak dalam jumlah yang lebih besar.

Namun dalam penelitian lanjutan ternyata diperoleh keterangan baru, bahwa dengan mengonsumsi lada hitam, maka tingkat penyerapan curcumin meningkat. Hal ini terjadi karena di dalam lada hitam terdapat kandungan piperin. Piperin inilah yang berperan dalam penyerapan curcumin dalam tubuh. 

Selain lada hitam, dalam pengonsumsian temulawak juga dianjurkan berbarengan dengan mengunsumsi makanan atau minuman yang mengandung lemak. Kenapa begitu? Karena curcumin bersifat larut dalam lemak. Maka dari itu, mengonsumsi temulawak atau suplemen curcumin ini akan dianjurkan untuk mengonsumsinya dengan bahan-bahan tersebut, misalnya dengan menimun susu.


Curcumin dalam temulawak bersifat anti oksidan

Curcumin memiliki sifat anti oksidan yang berarti bahwa curcumin dapat melindungi tubuh dari terpaan radikal bebas. Radikal bebas biasanya terdapat dalam sel-sel yang rusak, sehingga akan memberikan efek negatif tertentu jika terdapat dalam jumlah yang banyak dan tidak diolah oleh tubuh. 

Radikal bebas adalah atom yang memiliki elektron bebas yang kemudian menjadikan atom itu tidak stabil. Karena ketidakstabilannya itulah, maka atom-atom di sekitarnya akan terkena dampaknya, karena elektron akan senantiasa bergera untuk mencapai kestabilannya.

Ketika eletron bebas itu menempel pada senyawa lain, maka akan terjadi perubahan susunan elektron. Dari situlah fungsi dari senyawa itu akan terpengaruh.  

Radikal bebas ini  secara umum akan menyebabkan penuaan dan berbagai macam penyakit. Curcumin memiliki sifat anti oksidan, sehingga dengan mengonsumsinya maka tubuh kita menjadi lebih tahan terhadap antioksidan.  Tuahrempah

Sekian beberapa fakta tentang tanaman temulawak ini. Semoga beberapa keterangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama untuk menjaga kesehatan kita dengan mengonsumsi rempah ini.  


Posting Komentar untuk "Khasiat Curcumin dalam Temulawak sebagai Anti Inflamasi dan Anti Oksidan"